A. Pengertian
Sistem informasi keuangan adalah sekumpulan sumberdaya yang diatur untuk mengubah data
transaksi keuangan menjadi informasi keuangan (akuntansi). Produktivitas
perusahaan dapat ditingkatkan dengan sistem informasi keuangan yang baik.
Laporan
keuangan sangat penting bagi perusahaan khusunya oleh manajer. Manajer dapat
memanfaatkan informasi tersebut dalam menentkan kebijakan yang sesuai dengan keadaan perusahaan. Selain pihak internal perusahaan (Manajer), beberapa pihak
juga memanfatkan informasi dari laporan keuangan. Pihak-pihak yang memanfaatkan
laporan keuangan antara lain :
1. Calon Investor
Para
investor sebelum melakukan investasi terlebih dahulu melakukan evaluasi
terhadap pendapatan yang mungkin akan dapat diperoleh dari investasinya. Hal
ini berati bahwa investor harus melakukan analisis terhadap laporan
keuangan perusahaan yang akan dipilih sebagai tempat untuk investasinya.
2. Kreditor
Kreditor hanya bersedia memberikan
kredit ke calon debitur yang dipandang mampu untuk membaya kembali pokok
pinjaman berikut bunganya secara tepat waktu.
3. Instansi Pemerintah
Badan-badan pemerintah tertentu
sperti kantor pelayanan pajak atau Badan Pengembangan Pasar Modal membutuhkan
informasi keuangan dari perusahaan-perusahaan wajib pajak ataupun
perusahaan-perusahaan yang menjual sahamnya melalui pasar modal
Masalah
yang dihadapi beberapa PDAM saat ini adalah belum adanya aplikasi terintegrasi
yang meliputi billing system, pencatatan piutang, persediaan, aktiva tetap, dan
akuntansi. Billing system dan pencatatan piutang yang ada pada beberapa PDAM
hanya berupa rekaman data tagihan pelanggan dalam bentuk file data saja (back
end) dan aplikasi yang ada sebagian besar masih berbasis DOS sehingga
pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan dilakukan secara
manual dan memerlukan waktu yang lama. Beberapa PDAM lainnya memang sudah
memiliki aplikasi sistem informasi akuntansi namun aplikasi tersebut saat ini
belum terhubung dengan subsistem lainnya semisal billing, inventory dan fixed
asset.
B. Ruang Lingkup
1. Ruang lingkup Implementasi aplikasi Sikompak
pada Bagian Akuntansi/Pembukuan meliputi pencatatan dan pengolahan data atas
transaksi keuangan yang meliput
penjurnalan. posting hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan (General Ledger System).
2. Ruang lingkup Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan pengurangan pada aktiva tetap dan persediaan serta perhitungan penyusutan dan nilai buku aktiva tetap.
3. Ruang Lingkup implementasi Billing System yang telah terkomputerisasi terdiri dari
beberapa sub-sistem antara lain sub-sistem penyambungan baru, sub-sistem administrasi rekening, sub-sistem pelayanan pelanggan (customer service) dan sub-sistem penagihan dan penerimaan kas.
penjurnalan. posting hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan (General Ledger System).
2. Ruang lingkup Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan pengurangan pada aktiva tetap dan persediaan serta perhitungan penyusutan dan nilai buku aktiva tetap.
3. Ruang Lingkup implementasi Billing System yang telah terkomputerisasi terdiri dari
beberapa sub-sistem antara lain sub-sistem penyambungan baru, sub-sistem administrasi rekening, sub-sistem pelayanan pelanggan (customer service) dan sub-sistem penagihan dan penerimaan kas.
C. Perbedaan SIA & Sistem Informasi Yang Lain
1. Perbedaan SIA & SIM
a. Tujuan umum SIA
1. Perbedaan SIA & SIM
a. Tujuan umum SIA
1) Mengumpulkan dan
menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi
2) Memproses data menjadi
into informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
3) Melakukan kontrol secara
tepat terhadap aset organisasi.
b.
Tujuan umum SIM
1) Menyediakan informasi
yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan
lain yang diinginkan manajemen.
2) Menyediakan informasi
yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan
perbaikan berkelanjutan.
3) Menyediakan informasi
untuk pengambilan keputusan
2. Perbedaan SIA & SIB
a.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah
sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Subsistem SIA
memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara
langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
b.
Sistem informasi bisnis adalah penggunaan dan
pengembangan sistem informasi yang efektif dalam organisasi bisnis untuk
mencapaia tujuan bisnis. Di dalam organisasi bisnis terdapat enterprise
information systems (revenue generation system), personal information systems
(sales analysis systems), workgroup information systems (customer call system)
3 3. Perbedaan SIA & SIP
a. Sistem informasi akuntansi
Sistem
Informasi akuntansi merupakan suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi
finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan
pihak ekstern.
b. Sistem Informasi Pemasaran [Implementasi]
Sistem
informasi pemasaran adalah kegiatan peseorangan dan organisasi yang memudahkan
dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang
dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang
jasa dan gagasan.
4 4. Perbedaan SIA & SIK
c. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah salah
satu sistem informasi yang tergabung dalam CBIS (Computer Based Information
System), yang merupakan sistem informasi yang berbasiskan teknologi komputer
dalam pengimplementasian dan penggunaannya.
d. Sistem Informasi Keuangan merupakan subset dari
Sistem Informasi Manajemen yang dirancang untuk menyediakan informasi mengenai
arus uang bagi para pemakai di seluruh perusahaan. Pemakai informasi tersebut
terutama adalah para manajer untuk mengelola sumber daya mereka.
D. Siklus Pencatatan Transaksi
Akuntansi
1. Siklus Akuntansi adalah kegiatan bertahap yang harus di lalui dalam proses akuntansi yang berjalan terus menerus dan berulang.
1. Siklus Akuntansi adalah kegiatan bertahap yang harus di lalui dalam proses akuntansi yang berjalan terus menerus dan berulang.
a.
Siklus
Akuntansi dapat dibagi menjadi beberapa tahapan :
1)
Analisis Transaksi
2)
Jurnal
3)
Posting jurnal ke buku besar
4)
Neraca Saldo
5)
Jurnal Penyesuaian
6)
Neraca Lajur
7)
Jurnal Penutup
8)
Penyusunan Laporan Keuangan
9)
Neraca Saldo Setelah Penutupan
10) Jurnal Pembalik
2 2. Siklus-Siklus Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam
aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan,
yaitu :
a. Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang
berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan
pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
b. Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang
berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan
pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
c. Siklus produksi . Kejadian-kejadian yang
berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
d. Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang
berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk
kas.Siklus-siklus transaksi yang lazim.Siklus Peristiwa (Event) yang biasanya
tercakupPendapatan : Penjualan produk atau jasaPenerimaan tunai dari produk
atau jasaPembelanjaan : Pembelian bahan atau jasaPengeluaran tunai
untukManajemen Sumber Daya : Pembelian, pemeliharaan, dan pengeluaran dana,
fasilitas, dan SDM.Konversi Produk : Konversi bahan baku menjadi barang jadi
melalui penggunaan tenaga kerja dan overhead.Pelaporan keuangan dan buku besar
umum : Kompilasi transaksi-transaksi akunting dari siklus-siklus transaksi
lainnya. Penyediaan laporan-laporan keuangan.
E. Komponen Laporan Keuangan Perusahaan terdiri
atas :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan perubahan ekuitas
- Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
- Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan
pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas. Sedangkan
unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba
rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya
mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai
unsur neraca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar