Minggu, 11 Januari 2015

Gambaran Umum Sistem Informasi Keuangan

A. Gambaran Umum Sistem Informasi Keuangan
     Seiring dengan berkembangnya teknologi mengakibatkan segala sesuatu yang memungkinkan diatur secara teknologi diusahakan secara maksimal dimana sistem kerja secara manual perlahan-lahan mulai tergeser dengan adanya teknologi yang semakin canggih. Usaha manusia untuk memunculkan terobosan baru di bidang teknologi tentunya sangat mendukung proses kerja yang pada awalnya memerlukan waktu yang relatif lama menjadi dapat terselesaikan dengan waktu yang relatif singkat dengan hasil yang memuaskan. Pemanfaatan Teknologi Informasi merupakan salah satu cara dalam menyelesaikan masalah maka dikembangkan Aplikasi Sistem Informasi Keuangan yang telah mengalami proses pengembangan yang harus diselesaikan dengan baik.


B. Pengertian Sistem Informasi Keuangan

     Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai di seluruh organisasi perusahaan. 
Sistem informasi keuangan merupakan bagian dari SIM yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah keuangan. Secara umum sistem informasi keuangan memiliki sistem pemasukan yang terdiri dari subsistem data processing didukung oleh internal audit subsystem yang menyediakan data dan informasi internal. 
     Untuk perusahaan besar biasanya memiliki staf internal auditors yang bertanggungjawab terhadap perawatan integritas sistem keuangan perusahaan. Orang yang ahli dalam bidang ini disebut EDP auditors. Sebagaimana subsistem lainnya, sistem ini juga dilengkapi financial intelligence subsystem, yang mengumpulkan informasi dari lingkungan. Dibawah ini adalah Bagan Sistem Informasi Keuangan secara umum pada perusahaan yang terdiri dari Sub System Input dan Sub System Output.

 




1. Sub sistem Input terdiri dari 3 Sub Sistem yaitu: 
     a. Sub Sistem SIA
             Sistem Informasi Akuntansi merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen.               Informasi Manajemen digunakan oleh pihak manajemen dalam menjalankan bisnis             perusahaan. Sehingga Sistem Informasi Akuntansi dalam hal ini juga sebagai sumber          informasi yang berguna dalam mencapai tujuan perusahaan yang terangkum dalam           Sistem Informasi Manajemen. Data akuntansi berperan penting dalam Sistem Informasi        Keuangan, hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
          1) Catatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan
          2) Catatan dibuat untuk setiap transaksi (menjelaskan apa, kapan, siapa, berapa)
           3) Sistem Informasi Akuntansi merupakan satu-satunya komponen input yang terdapat pada                        seluruh sistem informasi fungsional.

      b.Sub Sistem Audit Internal 
           merupakan badan yang melaksanakan aktivitas internal auditing, berusaha   untuk                menyempurnakan dan melengkapi setiap kegiatan dengan penilaian langsung atas              setiap bentuk pengawasan untuk dapat mengikuti perkembangan dunia usaha yang          semakin kompleks. Subsistem Audit Internal dirancang secara khusus untuk melakukan           studi khusus mengenai operasi perusahaan. Terdapat dua jenis auditor yaitu auditor          eksternal yang biasa terdapat pada perusahaan kecil dan auditor internal yang                     biasanya dimiliki oleh perusahaan besar. Terdapat 4 kegiatan dasar di dalam komponen        Audit Internal yaitu:
     1) Keuangan, yaitu kegiatan menguji keakuratan dari catatan perusahaan dan                           merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh auditor eksternal.
      2) Operasional, yaitu kegiatan memeriksa efektivitas prosedur. Kegiatan ini dilakukan                 oleh analis sistem selama tahap analisis siklus hidup sistem.
     3) Kesesuaian, yaitu kegiatan yang merupakan lanjutan dari kegiatan operasional. Audit           kesesuaian akan berlanjut terus, sehingga prosedur di perusahaan akan terus                        berjalan dengan baik.
      4) Rancangan Sistem Pengendalian Internal, yaitu kegiatan yang merupakan rencana                untuk pelaksanaan audit-audit agar dapat berjalan lebih baik.

        c. Sub Sistem Intelijen Keuangan
              yaitu mengumpulkan data dari masyarakat keuangan yaitu bank, agen pemerintah,              pasar pengaman dan sebagainya. Komponen ini memonitor denyut nadi ekonomi                  nasional dan memberikan informasi kepada eksekutif perusahaan dan analisis                      keuangan mengenai trend yang dapat mempengaruhi perusahaan. Berperan untuk             digunakan mengidentifikasikan sumber-sumber terbaik modal tambahan dan                            investasi terbaik. Informasi yang diperoleh berasal dari beberapa pihak antara lain : 
              1) Informasi pemegang saham, contoh: Laporan tahunan atau triwulan.
              2) Informasi Masyarakat Keuangan.
              3) Pengaruh lingkungan pada arus uang (Pemerintah Pusat dan Daerah)

2. Sub Sistem Output terdiri dari 3 Sub Sistem yaitu :

    a.Sub Sistem Peramalan, yaitu kegiatan matematis tertua dalam bisnis, dimana pada           komponen Peramalan memproyeksikan aktivitas perusahaan untuk jangka waktu                sepuluh tahun atau lebih. Aktivitas tahun yang akan datang terutama dipengaruhi oleh          permintaan pasar dan hambatan internal seperti kapasitas produksi, dan keuangan yang       ada. Bila jangka waktu peramalan tersebut panjang, maka pengaruh lingkungan                   meningkat. Terdapat dua metode peramalan, yaitu:

        1) Metode peramalan nonkuantitatif, yaitu metode peramalan yang tidak melibatkan perhitungan             data tetapi didasarkan pada penaksiran subyektif (contoh: Teknik consensus panel dan Metode              Delphi)

        2) Metode Kuantitatif, yaitu metode peramalan yang melibatkan pembuatan suatu                     hubungan antara kegiatan yang akan diramal (variable terikat) dengan kegiatan lain             (variable bebas) (contoh: regresi sederhana atau regresi bivariate dan Multivariate                  regression – paket statistik (IDA, SAS, SPSS))


  b. Sub Sistem Manajemen Dana, yaitu bertugas untuk mengelola arus keuangan, dan menjaganya       agar tetap seimbang dan positif. Subsistem Manajemen Dana menggunakan proyeksi aktivitas            perusahaan untuk menentukan arus uang keluar masuk perusahaan. Manajer dapat mensimulasi        beberapa strategi yang dirancang untuk mencapai keseimbangan yang terbaik mengenai arus masuk    dan keluar selama jangka waktu yang akan datang, misalnya waktu yang akan datang. Arus yang        seimbang mengurangi kebutuhan yang tidak penting mengenai modal operasi pinjaman yang tidak diperlukan dan meningkatkan pendapatan dari dana yang telah diinvestasikan.

   c.Sub Sistem Pengendalian, yaitu kegiatan yang memudahkan manajer untuk                        menggunakan secara efektif semua sumber daya yang tersedia. Komponen ini terdiri         atas program yang menggunakan data yang dikumpulkan oleh komponen pemroses             data, guna untuk menghasilkan laporan yang menunjukkan bagaimana uang tersebut          digunakan. Laporan itu biasanya membandingkan penampilan keuangan yang      sebenarnya dengan anggaran. Komponen pengendalian memungkinkan manajer untuk mengontrol penggunaan anggaran.

Ananonim. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan. 2013. PDF





1 komentar: