Minggu, 25 Januari 2015

GARUDA ASIA "BIG EVENT" HEBAT



          Jumat, 23 Januari 2015 Perguruan Tinggi Asia kembali menggelar Big Event Asia yang diikuti oleh Kompetisi SLTA Semalang Raya di MX Mall Lantai 1 Malang. Acara ini diselenggarakan selama 3 hari berturut-turut hingga 25 Januari 2015. Big Event Asia ini akan menyelenggarakan berbagai event diantaranya Cosplay, Band and Dance, Miss Youth, Business and Selling Competition, Lomba Debat, Olimpiade Akuntansi, Robotic dan Bazar yang disponsori oleh Bank Sulut dan Event Malang serta sponsor lainnya yang mendukung acara ini. Big Event Asia ini merupakan sebuah event berskala regional hasil karya mahasiswa Perguruan Tinggi Asia. Event ini merupakan hasil mata kuliah Bisnis Practice 1 yang paling eksekutif di Perguruan Tinggi ASIA, karena Asia ingin mencetak para lulusan yang benar-benar siap menjadi para enterpreneur yang handal dan profesional.

       Jumat, 23 Januari 2015 tepat Pukul 13.30 WIB acara Big Event ini dimulai yang dibuka dengan tari-tarian tradisional diantaranya tari Widoretno dan tari Sekar Sari di panggung 1 (satu) lantai 1 (satu)  MX Mall. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Yang pertama sambutan dari Ketua STIE STMIK Asia Bapak Ir. Teguh Widodo, MM. Beliau dalam sambutannya mengatakan bahwa "Acara Big Event ini tidak akan berhasil dan berjalan dengan lancar apabila tidak ada kerja keras seluruh panitia penyelenggara serta dukungan dari seluruh Dosen Pengajar, Staff serta Mahasiswa Asia". Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengunjung yang berpartisipasi hadir dalam acara ini.

    Sambutan kedua oleh Bapak Dr Yunus Handoko, SE, MM. Beliau menyampaikan pidatonya tentang makna diselenggarakan acara Big Event ini. Big Event Asia digelar untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran materi Bisnis Practic Perguruan Tinggi Asia. Selain itu Beliau juga mengatakan bahwa pada hari Minggu, 25 Januari 2015 merupakan puncak acara Big Event Asia, yang pada hari itu akan ada pengumuman pemenang lomba-lomba yang setiap pemenang akan mendapatkan Trophi, piagam dan uang pembinaan dari Perguruan Tinggi Asia, selanjutnya pada tanggal 1 Maret 2015 juga akan mendatangkan Band Nasional diantaranya Tipe-X dan Souljah.

      Sambutan terakhir oleh CEO Bisnis Practic 1 Abdul Rohman, dengan antusias dan penuh semangat dia memberi sambutannya serta mengajak pengunjung dengan  mengatakan semboyannya "Garuda Asia" yang kemudian pengunjung menjawab "Hebat" yang diiringi sorak-sorak serta tepuk tangan yang meriah. Seusai sambutan-sambutan selesai acara selanjutnya yaitu pemotongan pita yang bertanda bahwa acara Big Event Asia resmi dibuka. Pemotongan ini dilakukan oleh Bapak ir. Teguh Widodo, MM, Dr. Bapak Yunus Handoko, SE.,  Ibu Inge Gunawan serta Abdul Rohman yang diiringi tepuk tangan meriah para pengunjung dan Mahasiswa Asia.

      Tepat pukul 14.10 WIB acara pembukaan selesai kemudian para pengunjung diajak ke panggung 2 (dua) Lantai 1 MX Mall untuk melihat tampilan Band-Band. Setelah acara ini usai pengunjung diajak kembali ke panggung 1 (satu) untuk melihat penampilan Miss Youth yang diikuti oleh 125 peserta. Miss Youth ini dilanjutkan hari Sabtu, 24 Januari 2015 di panggung yang sama dengan menyeleksi 125 peserta menjadi 60 peserta yang kemudian diambil lagi menjadi 25 peserta serta yang terakhir diambil sejumlah 15 peserta. Acara selanjutnya yaitu lomba-lomba antar Band dan Cosplay.

          Minggu, 25 Januari 2015 merupakan puncak acara dari kegiatan Big Event Asia. Pada hari ini pengumuman para pemenang peserta lomba akan diumumkan. Pertama lomba dari Miss Youth, juara pertama atas nama Aura Kamila yang mendapatkan uang sejumlah 2 juta rupiah, piagam dan Trophi. Juara dua Sifa Herdini mendapatkan uang sebesar 1,5 juta rupiah, piagam serta Trophi. Juara tiga Izati Amalia mendapatkan uang sebesar 1 juta rupiah, piagam dan Trophi. Kedua lomba talenta yang dimenangkan oleh Maila Evoni yang mendapatkan uang sebesar 250 ribu rupiah. Ketiga lomba fotogenic dimenangkan atas nama Jenifer Laurenza mendapatkan uang sebesar 250 ribu rupiah  serta peserta yang terfavorit atas nama Sarah Salsabila yang juga mendapatkan uang sebesar 250 ribu rupiah. 


        Tepat pukul 21.00 WIB acara Big Event Asia ditutup dengan acara flashmop. Dan jangan lupa saksikan Ceremony Big Event Asia Bisnis Practice 1 di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM) pada tanggal 1 Maret 2015 yang akan menghadirkan Tipe-X dan Souljah dengan harga tiket antara Rp 40.000 dan Rp 50.000.


      

Minggu, 11 Januari 2015

Contoh Sistem Informasi Dalam Organisasi

A. SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi :

  1. Sistem informasi keuangan menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
  2. Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
  3.  Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
  4. Sistem informasi personalia (personal information systems).
  5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
  6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
  7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
  8. Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
  9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
  10. Sistem informasi analisis software
  11. Sistem informasi teknik (engineering information systems).
  12. Sistem informasi Rumah Sakit (Hospital information systems).

B. Penerapan Sistem Informasi Manajemen

            Sistem Informasi Manajemen banyak diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Terlebih lagi karena sekarang sudah memasuki zaman dimana teknologi semakin canggih dan praktis. SIM banyak digunakan karena befungsi untuk memudahkan pendistribusian serta pengaturan keuangan dalam suatu proyek perusahaan, serta mempermudah pengaksesan informasi dari suatu kumpulan data perusahaan. Mulai dari perusahaan, toko swalayan, supermarket, hingga sekolah sudah banyak yang menerapkan proses dari Sistem Informasi Manajemen.
              Contoh Sistem Informasi dalam Organisasi


     Ini merupakan Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan Elektronik (SIMPEL) yang diperuntukan untuk sekolah dalam mengatur dan mengelola perpustakaan sekolah. Aplikasi ini merupakan sistem informasi berbasis web sehingga untuk mengakses dan membukanya dapat digunakan dengan aplikasi perantara yang digunakan untuk terhubung ke internet, seperti Mozilla FireFox, Google Chrome, Internet Explorer, Opera, dan lain sebagainya. Selain itu, dengan berbasis web ini juga memudahkan pengaksesan dimana saja selama terdapat fasilitas internet. Aplikasi SIMPEL dalam intranet sekolah, biasanya proses instalasinya ditempatkan pada komputer server sehingga dapat diakses oleh seluruh unit client. 
            Dalam aplikasi perpustakaan elektronik ini dapat menyimpan beberapa data yang diperlukan seperti, katalog data buku yang tersedia yang dapat digolongkan berdasarkan tipe-tipenya, data anggota perpustakaan, laporan, serta daftar rencana pengadaan buku baru.
            Perpustakaan Elektronik ini memiliki banyak fungsi yang cukup memudahkan para pengguna, beberapa fungsi tersebut yaitu :

  1. Aplikasi ini berada di jaringan komputer sehingga dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
  2. Aplikasi ini juga dapat digunakan dalam sistem operasi berbasis Windows ataupun Linux.
  3. Dapat digunakan untuk mencetak kartu anggota serta barcode nya yang tersimpan dari data semua siswa yang ada.
  4. Dapat digunakan oleh banyak orang seperti masyarakat umum, anggota serta petugas perpustakaan itu sendiri.
  5. Semua laporan yang tersimpan dapat diekspor ke spreadsheet.
  6. Bisa digunakan tanpa batasan jumlah pengguna yang akan mengecek koleksi buku di perpustakaan.
  7. Terdapat pula fitur perencanaan administrasi untuk pengadaaan buku baru.
  8. Master klasifikasi dokumen yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan setiap sekolah, antara lain pengaturan dokumen yang bisa mengeset profil tiap dokumen seperti dapat dipinjam atau tidak, denda telat, ataupun mengenai batas peminjaman.
  9. Mampu mencetak secara otomatis barcode untuk kode buku dan kartu anggota perpustakaan siswa.
  10. Peminjaman buku dapat dipermudah dengan menggunakan barcode yang ada.
  11. Dilengkapi dengan fungsi abstraksi dan visualisasi gambar buku.
  12. Dilengkapi fitur atribut dokumen mulai dari abstraksi buku, lokasi buku, kode ISBN dan lain-lain yang dapat ditambahkan secara dinamis pada setiap dokumen.
  13. Dilengkapi pula dengan fitur untuk memberikan informasi jumlah koleksi dokumen dan yang  beredar di luar.
  14. Dilengkapi dengan fitur untuk memberikan laporan buku favorit, buku jatuh tempo serta status judul buku.
Contoh tampilan untuk :
  1. Pengaturan Member












  1. 2. Pembelian Buku Baru



           3. Peminjaman Buku


                  
                   4. Tipe Koleksi Buku



            Dari beberapa uraian di atas, dapat digambarkan bagan atau diagram proses dari perpustakaan elektronik tersebut. Seperti gambar bagan yang saya coba buat menurut hasil peruraian di atas, yaitu :


Sumber : http://lidyahanings.blogspot.com/2013/04/penerapan-sistem-informasi-manajemen.html
             http://kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/01/15/konsep-dasar-analisis-laporan-keuangan-

              http://restikautami.blogspot.com/2012/03/analisis-laporan-keuangan.html diakses pada 15 Maret 2012















Model Sistem Informasi Keuangan

Model Sistem Informasi Keuangan

          Digunakan untuk menjelaskan subsistem CBIS yang memberikan informasi kepada orang / kelompok baik di dalam maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan, informasi disajikan dalam bentuk laporan periodic, laporan khusus, hasil dari simulasi matematika, komunikasi elektronik dan saran dari system pakar.



A. Subsistem Input


     1. Sistem Informasi Akuntansi
Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Catatan dibuat untuk setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat dan berapa banyak uang yang terlibat.
     2. Subsistem Audit Internal
Perusahaan besar maupun kecil bergantung pada auditor eksternal untuk mengaudit catatan akuntansinya untuk menguji kebenarannya.
Perusahaan yang lebih besar memiliki sendiri staf auditor internal, yang melakukan analisis yang sama seperti auditor eksternal tapi memiliki lingkup tanggung jawab yang lebih luas. Audit internal sebagai subsistem dari system informasi keuangan karena kemampuannya untuk mengevaluasi dan mempengaruhi operasi perusahaan secara independen dari sudut pandang perusahaan.
Jenis kegiatan audit :
   a) Audit keuangan, menguji akurasi catatan perusahaan dan  dilakukan oleh auditor eksternal
   b) Audit operasional, untuk memeriksa evektifitas prosedur
   c) Audit kesesuaian, sama seperti audit operasional tapi audit berlanjut terus 
     3. Subsistem Intelijen Keuangan
Berusahan mengidentifikasi sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik bagi kelebihan dana. Untuk mencapai tujuannya, subsistem informasi keuangan mengumpulkan data dan informasi dari pemegang saham, masyarakat keuangan dan pemerintah.

B. Subsistem Output

     1. Subsistem peramalan
Peramalan merupakan salah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis. Kaomputer memungkinkan peramal membuat perhitungan secara lebih cepat dan mudah.
Peramalan jangka pendek dilakukan oleh area-area fungsional. Fungsi pemasaran memproyeksikan penjualan untuk masa depan yang singkat, 1 – 3 tahun di depan. Peramalan jangka panjang biasanya dilakukan oleh suatu area selain pemasaran oleh fungsi financial atau suatu kelompok yang hanya mempunyai tanggung jawab perencanaan.
Metode peramalan :
   a) Metode nonkuantitatif, tidak melibatkan perhitungan data tapi didasarkan pada penaksiran subyektif.
   b) Metode kuantitatif, analisis regresi melibatkan pembuatan suatu hubungan antara kegiatan yang akan diramal disebut variable terikat/dependent variable dengan kegiatan yang lain disebut variable bebas (independent variable).

     2. Subsistem manajemen data
Arus uang dari lingkungan melalui perusahaan dan kembali ke lingkungan adalah penting karena uang digunakan untuk memperoleh sumber daya fisik lain. Arus ini dikelola untuk mencapai 2 tujuan :
a) untuk memastikan bahwa arus masuk pendapatan lebih besar dari arus keluar biaya.
b) untuk memastikan bahwa keadaan ini akan tetap stabil sepanjang tahun.

      3. Subsistem Pengendalian
Manajer diberikan suatu anggaran operasi, yaitu jumlah uang yang tersedia untuk digunakan dalam memenuhi tujuan operasional.
Proses pengaggaran (budgeting process) berisi sejumlah keputusan semi terstruktur. Data pendukung yang diperlukan tersedia dalam bentuk catatan akuntansi histories, tapi banyak penilaian yang harus diterapkan.
Ada 3 pendekatan umum yang dapat diambil perusahaan dalam menentukan anggaranya yaitu :
    a) Pendekatan dari atas ke bawah (top-down), eksekutif perusahaan menentukan jumlah anggaran, dan kemudian menekankan jumlah tersebut pada tingkat2 yang lebih awal
   b) Pendekatan dari bawah ke atas, proses anggaran dimulai pada tingkat organisasi terendah dan naik ke atas.
  c) Pendekatan partisipasi, Orang yang akan menerima dana berpartisipasi dalam menentukan tingkat dana.


C. Menempatkan Sistem Informasi Keuangan Dalam Perspektif

Perusahaan tidak sepenuhnya bergantung pada lingkungannya. Dalam hal sumber daya uang, perusahaan dapat mempengaruhi arus masuk dan keluar. Program2 dalam subsistem manajemen dana memungkinkan manajemen membuat keputusan yang mempengaruhi arus menurut cara yang diinginkan.

D. Bagaimana Manajer Menggunakan Informasi Keuangan
Tabel 1 mengidentifikasi pemakai system informasi keuangan. Eksekutif dalam fungsi financial seperti wakil presiden direktur keuangan dan controller menggunakan informasi yang dihasilkan oleh seluruh tiga subsistem output.
Eksekutif lain, termasuk anggota dewan direksi juga menggunakan semua output. Manajer tingkat yang lebih rendah dan staf professional lebih memilih subsistem yang berhubungan dengan area tanggung jawab mereka.

Tabel 1. PEMAKAI SYSTEM INFORMASI KEUANGAN
                                                       Subsistem
Pemakai
Peramalan
Manajemen dana
Pengendalian
Wakil Presiden  keuangan
X
X
X
Eksekutif lain
X
X
X
Controller
X
X
X
Manajer akuntansi
X
Manajer perenc. keu.
X
X
Direktur anggaran
X
Manajer Fungsional lain
X
X
X



























Karakteristik Sistem Informasi Keuangan


A. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi :
           Sebelum mengenal karakteristik dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA), ada baiknya kita mengetahui apa itu definisi atau pengertian dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA), menurut :
Wilkinson (1991) Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
              Sedangkan menurut Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997) Sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.
Setelah mengetahui pengertian dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA),langkah selanjutnya adalah mengetahui karakteristik dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) itu sendiri, adapun karakteristik dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebagai berikut :
1. Pengumpul dan penyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
2. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
3. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
4. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.
B. Karakteristik Sistem Informasi Manajemen :
            Definisi dari Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan semua pengolahan transaksi yang diperlukan oleh suatu organisasi, juga memberi dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusan serta mendukung berbagai straetegi untuk keunggulan kompetitif.
Sedangkan karakteristik dari Sistem Informasi Manajemen (SIM) itu sendiri adalah :
  1. SIM mendukung pengambilan keputusan terstruktur pada tingkat kendali operasional dan manajemen. Juga berguna untuk tujuan-tujuan perencanaan bagi manajer senior.
  2. Biasanya berorientasi pada pelaporan dan pengendalian.
  3. SIM bergantung pada basis data dan alur data yang telah tersedia di perusahaan.
  4. SIM memiliki kapabilitas analitik.
  5.  SIM secara umum membantu dalam pengambilan keputusan menggunakan data saat ini dan masa lalu.
  6. SIM bisa memiliki orientasi internal atau eksternal.
C. Karakteristik Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) :
            SPK membantu para manajer untuk mengambil keputusan yang semi terstruktur, unik, atau berubah dengan cepat, dan tidak dapat ditentukan dengan mudah di awal. Karakteristik Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) :
  1. Harus mampu memberikan gambaran bisnis yang seimbang (balanced)
  2. Mampu memberikan pandangan yang ringkas terhadap kinerja organisasi.
  3. Harus multidimensional Komprehensif
  4. Mampu menyediakan integrasi secara vertikal maupun horizontal
  5. Teringrasi dengan proses-proses bisnis
  6. Mampu mengukur hasil serta pemicu kinerja.
  7.  Merupakan sistem yang dinamis
  8. Mampu memperkaya learning & growth
  9. Harus konsisten dengan teknik-teknik manajemen dan prakarsa-prakarsa penyempurnaannya.
  10. Harus lebih bisa dianggap lebih cost effective terhadap isu-isu quantification & automation.
  11. Harus proaktif
  12. Harus mudah diimplementasikan.

       Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :
1. Dapat Dipahami
2. Relevan
3. Keandalan
4. Dapat diperbandingkan

D. Dasar Laporan Keuangan
     Laporan keuangan perusahaan didasarkan pada aturan-aturan akuntansi dan harus memberikan informasi historis, kuantitatif dasar yang merupakan sekumpulan input yang penting yang digunakan dalam menghitung nilai-nilai ekonomis. Laporan keuangan terdiri dari :
Laporan laba rugi yaitu laporan mengenai penghasilan, biaya, laba-rugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu. 
Neraca yaitu laporan mengenai aktiva, hutang dan modal dari perusahaan pada suatu saat tertentu. 
1. Aktiva dibagi menjadi dua yaitu : 


a. Jangka panjang, yaitu jangka waktu lebih dari 1 tahun 
b. Jangka pendek, yaitu jangka waktu 1 tahun atau kurang dari 1 tahun. 

2. Hutang dapat diklasifikasikan menjadi : 


a. Dijamin penuh, kreditor yang diberi jaminan sama atau lebih dari besarnya hutang. 
b. Dijamin sebagian, kreditor yang diberi jaminan kurang dari besarnya hutang
c. Kreditur tidak dijamin, kreditor yang tidak diberi jaminan dalam bentuk barang-barang tertentu. 


3. Laporan laba ditahan yaitu daftar kumulatif laba yang berasal dari tahun-tahun sebelumnya dan tahun berjalan yang tidak dibagikan sebagai deviden.


4. Laporan arus kas yang menunjukkan operasi perusahaan, investasi, dan aliran kas pembiayaan.

E. Sifat Laporan Keuangan
       Laporan keuangan dibuat dengan maksud memberikan gambaran kemajuan (progress report) perusahaan secara periodik. Jadi laporan keuangan bersifat histories serta menyeluruh dan sebagai suatu progress report. Laporan keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari kombinasi antara fakta yang telah dicatat, prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan dalam akutansi serta pendapat pribadi.

     Fakta-fakta yang telah dicatat, laporan keuangan dibuat berdasarkan fakta dari catatan akutansi, pencatatan dari pos-pos ini merupakan catatan histories dari peristiwa yang telah terjadi dimasa lampau dan jumlah uang yang tercatat dinyatakan dalam harga pada waktu terjadinya peristiwa tersebut. Dengan sifat yang demikian maka laporan keuangan tidak dapat mencerminkan posisi keuangan dari suatu perusahaan dalam kondisi perekonomian paling akhir.

     Prinsip dan kebiasaan di dalam akutansi, data yang dicatat didasarkan pada prosedur maupun anggapan-anggapan tertentu yang merupakan prinsip-prinsip akutansi yang lazim, di dalam akutansi juga digunakan prinsip atau anggapan-anggapan yang melengkapi konvensi-konvensi atau kebiasaan yang digunakan antara lain : bahwa perusahaan akan tetap berjalan sebagai suatu yang going concern, konsep ini menganggap bahwa perusahaan akan berjalan terus, konsekwensinya bahwa jumlah-jumlah yang tercantum dalam laporan merupakan nilai-nilai untuk perusahaan yang masih berjalan yang didasarkan pada nilai atau harga pada terjadinya peristiwa itu. Jadi jumlah uang yang tercantum dalam laporan bukanlah nilai realisasi jika aktiva tersebut dijual.

     Pendapat pribadi, dimaksudkan bahwa walaupun pencatatan akutansi telah diatur oleh dalil-dalil dasar yang telah ditetapkan yang sudah menjadi standar praktek pembukuan, namun penggunaan tersbut tergantung oleh akuntan atau pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan missal dalam menentukan nilai persediaan itu tergantung pendapat pribadi manajement serta berdasar pengalaman masa lalu